Pengrajin Hio membuat hio menjelang perayaan Imlek di Teluk Naga Tangerang, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Prayogi/Republika)
Pengrajin Hio membuat hio menjelang perayaan Imlek di Teluk Naga Tangerang, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Prayogi/Republika)
Pengrajin Hio membuat hio menjelang perayaan Imlek di Teluk Naga Tangerang, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Prayogi/Republika)
Pengrajin Hio membuat hio menjelang perayaan Imlek di Teluk Naga Tangerang, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Prayogi/Republika)
Pengrajin Hio membuat hio menjelang perayaan Imlek di Teluk Naga Tangerang, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Prayogi/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bahan baku membuat hio bisa dari bubuk gergaji dan tepung serta alusan kayu yang dibuat menjadi satu adonan yang kemudian diaduk hingga merata. Adonan ini kemudian ditempel ke batang bambu dari berbagai ukuran dan dikeringkan.
Waktu produksi pun bergantung pada cuaca. Paling lama kira-kira 1 minggu mulai dari cetak hingga benar-benar kering. Ukuran hio yang diproduksi pun beragam mulai dari hio kecil hingga hio naga yang berukuran besar berukuran satu meter lebih. Dupa ini kemudian diedarkan ke berbagai kota di Indonesia.
sumber : Republika
Advertisement