REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sajida Obeid, wisatawan Lebanon merasa takjub dengan suasana toleransi di Brasil. 'Bila saya harus meninggalkan Lebanon, saya akan memilih negara ini untuk ditinggali,'' katanya.

Obeid kemudian menceritakan pengalaman indahnya ketika berada di pantai Santos. Ia merasa khawatir ketika pergi ke pantai mengenakan pakaian lengkap, orang-orang akan menghentikannya atau memintanya untuk meninggalkan pantai.

Namun ternyata, kata Obeid, orang-orang yang ada di pantai membiarkannya begitu saja seakan ia tak berada di sana.''Saya merasa sepanjang waktu itu menjadi bagian dari mereka. Saya tetap menjalankan tradisi meski saya tak mengenakan jilbab,'' katanya.

Obeid mengatakan saat berada di pantai ia mengenakan pakaian lengkap dan tak ingin seorang pun melihat tubuhnya dan di Brasil hal ini sangat berbeda. Mereka tak memandang aneh dirinya yang ke pantai tetap mengenakan pakaian lengkap.

Kini, Brasil menjadi tempat favorit kedua setelah Inggris yang dituju oleh para wisatawan Muslim. Banyaknya jumlah warga Brasil keturunan Arab merupakan hal yang baik. Mereka juga mengirimkan kabar yang baik mengenai Brasil kepada keluarganya. Ini kemudian membuat Brasil menjadi tempat yang cocok bagi mereka untuk dikunjungi.

Di sisi lain, komunitas Arab di Brasil juga membantu memberi wawasan yang luas tentang Islam kepada warga Brasil. Tak hanya mengenai keyakinan, mereka juga mengenalkan tradisi dan kultur Arab. Wisatawan Arab juga sering mendatangi komunitas ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika