Kamis 31 Jan 2019 06:47 WIB

Prajurit TNI Harus Respons Cepat Perubahan Dunia

TNI membutuhkan pemimpin yang adaptif dan fleksibel.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah prajurit TNI AL berbaris saat upacara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Semarang 594 di Dermaga Divisi Kapal Niaga, PT PAL Indonesia, Kawasan Ujung Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/1/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah prajurit TNI AL berbaris saat upacara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Semarang 594 di Dermaga Divisi Kapal Niaga, PT PAL Indonesia, Kawasan Ujung Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Thajhanto, meminta seluruh prajurit TNI untuk bisa merespons perubahan dengan cepat. Ia mengingatkan, saat ini dunia sudah berubah, baik politik, sosial global, dan yang lainnya.

 

"Saat ini TNI membutuhkan pemimpin yang adaptif, fleksibel, cepat menyesuaikan diri, responsif dan inovatif. Kita sadari bersama, arus perubahan sudah di depan mata mari kita bagun TNI dengan paradigma baru di masa depan," ujar Hadi, Rabu (30/1).

 

Hadi menyampaikan, Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan, saat ini dunia sudah berubah, baik politik, sosial global, dan lainnya. Karena itu, ia meminta seluruh prajurit TNI untuk bisa merespons dengan cepat perubahan-perubahan yang ada.

 

Hal tersebut ia katakan ketika membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2019 yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/1). Ia berharap, para peserta Rapim TNI dapat menyampaikan berbagai ide dan gagasan cerdas untuk kemajuan TNI.

 

"Menguatkan jalinan komunikasi yang harmonis guna menyamakan persepsi dan memantapkan soliditas serta profesionalitas TNI agar kedepan lebih optimal dalam mendukung efektifitas pencapaian tugas pokok TNI.

 

Rapim TNI tahun 2019 ini bertemakan "Dilandasi Profesionalisme, Loyalitas, dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, TNI Siap Melaksanakan Tugas Pokok". "Rapim TNI ini merupakan sarana komunikasi, bertukar informasi para pimpinan agar dicapai satu kesatuan, tindakan serta evaluasi program kerja dan kinerja organisasi TNI," kata dia.

 

Kegiatan Rapim TNI 2019 ini diikuti oleh 276 perwira tinggi TNI serta menghadirkan beberapa pemateri, di antaranya Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Baca juga: Din Minta Polemik Pernyataan Said Aqil Dihentikan

Baca juga: Wiranto Mendadak Konpers: Pembebasan Ba'asyir Masih Dikaji

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement