Kamis 31 Jan 2019 14:43 WIB

Ratusan Ton Baja Indonesia Diekspor ke Australia

Kinerja ekspor Indonesia kini perlahan mulai menunjukkan performa baik.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Pelepasan ekspor baja struktur ke Srilanla dan plat baja ke Australia di PT Gunung Raja Paksi (GRP), Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (31/1).
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Pelepasan ekspor baja struktur ke Srilanla dan plat baja ke Australia di PT Gunung Raja Paksi (GRP), Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --  PT Gunung Raja Paksi (GRP) mengekspor 300 ton baja struktur diekspor ke Sri Lanka dan 400 ton plat baja ke Australia di Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (31/1). Pelepasan ini dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Enggar menjelaskan, ekspor baja PT Gunung Raja Paksi ini merupakan sebuah momentum luar biasa di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti akibat perang dagang Amerika dengan Cina. "Ini dapat menjadi  katalis yang sangat penting, untuk tidak saja mendorong pertumbuhan industri domestik, namun juga untuk terus menangkap peluang pasar global dan meningkatkan ekspor nasional," ujarnya saat memberikan sambutan.

Enggar melanjutkan, besi dan baja merupakan komoditas yang penting bagi pembangunan bangsa. Keduanya merupakan bahan yang dipakai dalam berbagai industri karena sifat-sifatnya yang bervariasi dan fleksibel. Mulai dari industri konstruksi dan bangunan, otomotif, sampai dengan peralatan dapur dan rumah tangga.

Enggar menilai, kinerja ekspor Indonesia kini perlahan mulai menunjukkan performa baik. "Kemendag terus melakukan penyesuaian berbagai kebijakan dan regulasi," ujarnya.