Kamis 31 Jan 2019 15:36 WIB

Asian Agri akan Bangun Tiga Pembangkit Tenaga Biogas

Perseroan menyediakan sekitar 5-6 juta dolar AS untuk bisa membuat pembangkit ini.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi pembangkit listrik
Foto: Antara/Risky Andrianto
Ilustrasi pembangkit listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asian Agri salah satu perusahaan perkebunan sawit Indonesia tahun ini berencana untuk membangun tiga pembangkit tenaga biogas. Pembangkit ini berbahan baku Pome, atau senyawa cair yang merupakan residu dari sisa pengolahan kelapa sawit menjadi CPO.

Direktur Suistanibility Relation Asian Agri, Bernard A Riedo menjelaskan saat ini Asian Agri sudah mempunyai tujuh pembangkit dengan bahan baku Biogas ini. Rencananya perusahaan akan menambah tiga pembangkit lagi untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional.

"Kita memang target ada 10 unit. Tujuh sudah beroperasi optimal. Tiga lagi tahun ini rencananya akan beroperasi. Langkah ini kita lakukan selain untuk bisa memenuhi kebutuhan energi secara mandiri yang tentu saja bisa menekan biaya operasional juga bentuk pengelolaan limbah kami," ujar Bernard di Plaza Indonesia, Kamis (31/1).

Bernard menjelaskan kapasitas masing masing pembangkit yang dimilki saat ini berkisar antara 1 MW hingga 2,2 MW. Tergantung dari berapa tangki biogas yang dipakai oleh pembangkit tersebut. "Jadi kalau pembangkit yang satu engine itu kapasitasnya 1 megawatt (MW). Tapi ada yang kapasitas dengan 2,2 MW itu kita pakai dua engine," ujar Bernard.