Kamis 31 Jan 2019 18:13 WIB

TNI akan Lakukan Operasi Nontempur di Papua

Prajurit TNI akan berdialog dengan warga Papua untuk mengetahui keinginan mereka

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kanan) didampingi KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kiri) KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan) dan KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna berfoto bersama seusai penutupan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2019, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kanan) didampingi KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kiri) KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan) dan KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna berfoto bersama seusai penutupan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2019, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya akan melakukan operasi psikologi dan teritorial di Papua. Hal ini dilakukan agar masyarakat di Papua dapat melihat prajurit TNI yang turun ke lapangan tanpa rasa takut. 

"Sebetulnya operasi di sana sudah efektif dengan kita menambah satu teknologi di sana. Termasuk yang tidak kalah penting, kita melaksanakan operasi di sana bukan hanya operasi tempur karena merasakan adalah saudara-saudara kita semua, ada operasi psikologi, operasi teritorial, itu yang akan kita gelar di sana," kata Hadi, Kamis (31/1). 

Baca Juga

Ia berharap, dengan operasi tersebut masyarakat Papua dapat lebih terbuka dan menyambut prajurit TNI dengan senang hati. Hadi menjelaskan, caranya adalah dengan mendekati masyarakat dan memahami apa yang diinginkan mereka. 

"Menyadarkan apa sih keinginan mereka akan kita wadahi, yang penting jangan keinginan merdeka," kata Hadi menjelaskan. 

Ia menjelaskan, prajurit TNI akan melakukan dialog dengan warga Papua untuk membantu memenuhi keinginan mereka. Hadi menjelaskan, mungkin keinginan tersebut terkait penyerapan tenaga kerja untuk berbagai pembangunan infrastruktur yang ada di wilayah tersebut. 

Hadi mencontohkan apabila masyarakat Papua ingin ikut bekerja dalam pembangunan Transpapua maka akan dipenuhi oleh pemerintah. Pihaknya akan melakukan dialog dengan kepala suku setempat dan bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan BUMN terkait. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement