Jumat 01 Feb 2019 00:25 WIB

Tahun Lalu, 25 Warga Sumut Meninggal Dunia karena DBD

Korban DBD terbanyak di Kota Medan dan Deliserdang.

Pasien DBD ilustrasi
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pasien DBD ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 25 orang warga Sumatera Utara meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2018.

"25 orang meninggal dunia itu dari total 5.713 orang penderita DBD di Sumut pada tahun 2018," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan  Sumatera Utara (Sumut), Ridesman di Medan, Kamis (31/1).

Menurut dia, korban DBD terbanyak di Kota Medan dan Deliserdang dengan jumlah penderita DBD mencapai 1.490 orang dan 13 orang di antaranya meninggal dunia.

"Medan dan Deliserdang paling banyak kasus DBD yang dipicu oleh pengelolaan kesehatan lingkungan yang belum optimal dan perilaku masyarakat dalam pencegahan DBD yang belum maksimal," katanya.

Setelah Medan dan Deliserdang, penderita DBD terbanyak lainnya adalah di Kabupaten Langkat. "Tiga daerah dan masyarakatnya  diharapkan bersama-sama memperbaiki lingkungan, termasuk penguatan pada aspek regulasi dan penegakan sanksi bagi yang mengabaikan kesehatan lingkungan," katanya.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sumut,  Yulia Maryani, mengatakan, penyebaran DBD  salah satunya dipengaruhi  banyaknya penduduk.

"Masyarakat juga harus terus diingatkan bahwa sifat nyamuk penyebab demam berdarah itu suka di tempat air bersih dengan waktu mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB," katanya.   

Untuk itu, katanya,  pola menguras, menutup dan mengubur (3M) harus ditingkatkan juga di sekitar perkantoran dan lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement