REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo bekerja sama dengan Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Piagam Bintang Keamanan Pangan di Kantin Sekolah. Acara yang digelar di aula sekolah itu diikuti segenap guru, petugas keamanan sekolah hingga pegawai dapur sekolah.
Dalam kegiatan tersebut para guru dan karyawan sekolah lainnya memperoleh materi tentang keamanan pangan di kantin sekolah, evaluasi karyawan kantin sekolah, hingga kunci keamanan pangan untuk sekolah berdasarkan WHO. Pemateri dari Loka POM Solo, Rina Rahayu Diningsih mengatakan keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama. Karenanya pengetahuan keamanan pangan dapat membantu komunitas sekolah mencapai persyaratan peraturan dan membantu kantin sekolah memahami bagaimana mempertahankan persyaratan tersebut.
“Persyaratan memperoleh PBKPKS, di antaranya telah memiliki sertifikat laik sehat atau higiene sanitasi dari Dinkes setempat, pengelola kantin telah mengikuti Bimtek PBKP kantin sekolah, telah membentuk Tim Keamanan Pangan Sekolah (TKPS), hasil audit sarana kantin sama dengan atau lebih dari 80 persen memenuhi syarat, dan dokumentasi lengkap mulai dari sertifikat mengikuti bimtek PBKP kantin sekolah, rekaman evaluasi karyawan, rekaman pelatihan internal PBKP, rekaman audit internal kantin sekolah, serta rekaman tindak lanjut temuan,” kata Rina seperti rilis yang diterima Republika.co.id pada Jumat (1 /2).
Wakil Kepala sekolah Jatmiko berharap agar kantin sekolah sehat mendapatkan predikat bintang. Partisipasi semua pihak memungkinkan kantin sekolah mampu memberikan kontribusi positif bagi pemenuhan kebutuhan pangan yang aman dan bermutu, serta menunjang kebutuhan gizi bagi pertumbuhan anak sekolah.
Menurutnya penataan kantin yang baik akan berdampak positif pada pembiasaan karakter peserta didik. Sehingga seluruh pemangku kepentingan bisa meningkatkan koordinasi secara sinergi dan kontinyu serta memberdayakan.