Jumat 01 Feb 2019 14:08 WIB

Tanya Siapa yang Gaji ASN, Ini Klarifikasi Kemenkominfo

Menkominfo mengingatkan pegawainya harus netral.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Hafil
Menkominfo Rudiantara.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Menkominfo Rudiantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan klarifikasi terkait perkataan "yang gaji ibu siapa?" oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Di mana, pada saat itu Rudiantara meminta ratusan pegawai Kemenkominfo memilih stiker sosialisasi Pemilu 2019 dengan sistem voting di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).

Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu mengatakan lontaran pertanyaan itu mengarah pada penyalahgunaan kesempatan yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengungkapkan pilihannya terkait Pilpres 2019.

"Menkominfo merasa tak habis pikir mengapa ASN yang digaji rakyat/pemerintah menyalahgunakan kesempatan untuk menunjukkan sikap tidak netralnya di depan umum. Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik," kata Ferdinandus dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/2).

Perntanyaan "yang gaji ibu siapa?" itu dilontarkan Rudiantara kepada salah satu ASN setelah ASN terkait memberikan alasan memilih desain stiker berwarna putih. Di mana, simpor putih disimbolkan dengan nomor 02 itu dengan alasan yang menjurus pada alasannya untuk memilih Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 mendatang.

Selain itu, masih pada momen yang sama, Rudiantara juga menanyakan siapa yang menggaji ASN, apakah pemerintah atau yang lain. Pada keterangannya, Kemenkominfo mengatakan pernyataan Rudiantara bermaksud menegaskan bahwa yang menggaji ASN adalah pemerintah atau negara. "Dalam penutupnya sekali lagi Menkominfo menegaskan bahwa posisi ASN yang digaji negara/pemerintah harus netral," kata Ferdinandus.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement