Jumat 01 Feb 2019 18:05 WIB

PMI Mataram Kemungkinan Kekurangan Stok Darah

Saat ini banyak permintaan darah dari masyarakat penderita demam berdarah

 Petugas merapikan labu darah dari pendonor di Kantor Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, Rabu (27/1).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas merapikan labu darah dari pendonor di Kantor Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyampaikan laporan kemungkinan kekurangan stok darah untuk menghadapi terjadinya wabah demam berdarah (DBD) dewasa ini. "Saat ini banyak permintaan darah dari masyarakat penderita demam berdarah," kata Febri, Kepala Humas PMI Kota Mataram, Jumat (1/2).

Ia menjelaskan stok emergency yang tersedia di Unit Donor Darah (UDD) Mataram sebanyak 50 labu untuk setiap golongan darah A, B dan O. Sedangkan golongan darah AB sebanyak 25 labu. "Golongan darah AB memang lebih langka dari yang lain, tapi seimbang dengan kebutuhan yang juga lebih sedikit dibanding yang lain," katanya.

PMI Mataram melayani kebutuhan darah untuk masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram. Baik untuk rumah sakit pemerintah atau swasta. "Ada empat rumah sakit yang memiliki MoU kerja sama dengan PMI Mataram. Keempatnya memiliki 'Bank Darah' RSUD Kota Mataram, RSUD Lombok Barat, RSUD Lombok Utara dan RSU provinsi,"  katanya.

Karena itu, dia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan stok darah PMI meminta masyatakat yang membutuhkan darah membawa dua atau tiga pendonor sebagai ganti dari darah yang dikeluarkan. Dengan demikian jumlah stok darah di UDD dapat dipertahankan.

Selain itu PMI menjalin kerja sama dengan beberapa instansi untuk kegiatan donor darah. "Kami juga masuk ke desa-desa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah," katanya. Untuk sosialisasi PMI juga memasang baliho, menyebar brosur bahkan di mobil PMI tertulis slogan satu tetes darah anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement