REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memimpin upacara pemakaman mantan Kapolri Jenderal (Purn) Awaloedin Djamin di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat (1/2). Upacara pemakaman Awaloedin dilakukan usai pelaksanaan Shalat Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Upacara ini diselenggarakan sebagai penghargaan dan penghormatan kepada almarhum yang telah meninggalkan kita pada 31 Januari 2019. Selaku Kapolri saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya," kata Tito.
Ia mengatakan Awaloedin merupakan sosok polisi teladan yang memegang teguh prinsip pengabdian hingga akhir hayat. "Almarhum sosok Bhayangkara yang senantiasa memegang teguh prinsip pengabdian dan perjuangan. Hingga akhir hayat almarhum terus memberi dharma bhakti kepada institusi kepolisian, bangsa dan negara," tuturnya.
Menurut dia, totalitas pengabdian almarhum semasa hidup patut menjadi contoh para anggota Polri. "Almarhum merupakan akademisi yang terus mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kepolisian. Kecintaan almarhum pada ilmu pengetahuan senantiasa ditunjukkan tanpa pernah mengenal lelah. Almarhum suri teladan bagi seluruh insan Bhayangkara," ujarnya.
Kematian mantan Menteri Tenaga Kerja era kepemimpinan Presiden Soeharto itu meninggalkan duka mendalam bagi korps berseragam cokelat. Kapolri Tito pun memerintahkan jajarannya untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk duka mendalam.
Awaloedin meninggal dunia Kamis (31/1) pukul 14.45 WIB. Karena sakit yang dideritanya saat tengah dirawat di RS Medistra, Jakarta.