REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Sabtu (2/2), Tim Relawan Rumah Zakat Action bersinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) membangun dapur umum di Desa Dukuhwaringin Kecamatan Slawi, Tegal. Dapur umum ini diperuntukkan untuk penyitas bencana banjir Tegal.
Per hari ini tim relawan menyediakan setidaknya 1.000 nasi bungkus untuk para penyitas. Hujan lebat yang terjadi mulai tanggal 31 Januari antara pukul 16.00 sampai 18.30 WIB menyebabkan air Sungai Susukan meluap. Air memasuki area pemukiman warga dengan ketinggian sampai 150 sentimeter.
Dikutip dari siaran pers Rumah Zakat, merespons keadaan tersebut Tim Relawan Rumah Zakat Action segera menurunkan empat orang relawan dan satu armada evakusi. Mereka juga menyalurkan 200 kaleng kornet Superqurban.
Sampai data ini diturunkan setidaknya ada tiga desa yang terdampak yakni Desa
Samedo Kecamatan Kedung Banteng, Desa Karangsari Kecamatan Jati Negara, dan
Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi. Banjir ini juga telah merendam 362 rumah warga
dengan warga terdampak sebanyak 1.800 Kepala Keluarga (KK).
Menindaklanjuti hal tersebut, hari ini Tim Relawan Rumah Zakat Action akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait setempat, rapid assement, belanja kebutuhan logistik, dan terus melakukan support untuk kebutuhan dapur umum.
Keadaan bencana ini menjadi kesedihan bagi seluruh Indonesia. Maka dibutuhkan sebuah sinergi cepat, tepat dan berkelanjutan untuk penanganan bencana secara komprhensif.
Rumah Zakat Action berusaha menjadi satu komite kerelawan yang dapat terus menjadi bagian pertama dalam penanganan bencana di Indonesia. Ini adalah sebuah usaha Rumah Zakat menjalankan setiap amanah yang telahdipercayakan oleh berbagai pihak menjadi satu lembaga kemanusiaan terdepan bagi kebaikan Indonesia.