REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 2019 akan membangun kerja sama dengan perguruan tinggi (PT) di Kota Kendari. Di antaranya, Universiatas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.
"Kami selama ini fokus sumber penuai zakat dan infak hanya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) saja. Pada 2019, akan mecoba merambah luas elemen-elemen masyarakat, salah satunya PT untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," kata Ketua Baznas Sultra, Andi Muhammad Hasby Saing, di Kendari, Sabtu (2/2).
Dikatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Rektor Unsultra dan Rektor IAIN, serta beberapa PT lainya. Ia mendapat respons positif terkait program bagi kemaslahatan umat.
Hasby mengemukakan, nantinya kerja sama dengan PT akan diberi akronim Kompak (Komunitas mahasiswa peduli infak). Komunitas ini yang nantinya dapat mengakomodir mahasiswa yang kurang mampu.
"Jadi, kami akan membuat nota kesepemahaman (Memorandum of Understanding-MoU) dengan Rektor. Kami juga menjadikan lembaga pendidikan PT ini dan lembaga pendidikan lain sebagai sumber potensi," ujarnya.
Menurut dia, infak ini bisa dikembalikan ke PT dengan cara memberikan basiswa terhadap mahasiswa kurang mampu yang berprestaai. Hasby mengaku, ide tersebut lahir lantaran kewalahan melayani permintaan beasiswa untuk orang-orang yang menempuh pendidikan di PT.
"Permohonan beasiswa di lembaga kami ini cukup besar, sehingga harus mencari pola-pola dan solusi terbaik dengan secara baik agar bisa memanfaatkan potensi di lembaga itu untuk menolong mereka yang membutuhkan," katanya.