REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikhwanul Muballighin, KH Muji Khudori mengatakan pihaknya akan berdakwah dari pintu ke pintu untuk memenangkan pasangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pilpres 2019. Kiai Muji menegaskan tidak akan berkampanye di masjid-masjid.
"Mubaligh ya ceramah, menyampaikan dan sekarang dititikberatkan dakwah door to door karena kalau di panggung-panggung sekarang kurang efektif," ujar Kiai Mujib saat ditanya Republika.co.id terkait cara-cara yang akan dilakukan untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, Sabtu (2/2).
Menurutnya, ajakan untuk memilih calon pemimpin melalui panggung ke panggung saat ini sudah tidak efektif lagi lantaran jamaah cenderung sudah memiliki sikap masing-masing. Sementara itu, kata dia, untuk berkampanye di masjid-masjid tidak boleh dilakukan oleh para muballigh.
"Seperti di masjid, saya kira ada yang 01 pasti, yang 02 pasti, jadi gak bisa kampanye di masjid dan gak boleh dan itu banyak yang melanggar," katanya.
Menurutnya, komunitas Ikhwanul Muballighin terdapat di seluruh provinsi Indonesia dan memiliki anggota hingga ribuan. Pengurusnya saja, kata dia, ada sekitar seribu. Menurut dia, para mubaligh itu nantinya akan mengajak masyarakat untuk menyampaikan keberhasilan Jokowi dan mengajak untuk mendukung Kiai Ma'ruf sebagai ulama.
"Mudah-mudahan nanti diberikan kelancaran untuk memaksimalkan gerakan ini karena kita peduli sebagai komunitas para ustaz, para muballigh, para kiai, harus memenangkan pasangan yang ada kiainya, bukan hanya yang diusung oleh ulama tapi yang ada ulamanya," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, tambah dia, Kiai Ma'ruf merespon dengan baik tentang gerakan yang dilakukan Ikhawanul Muballighin. Menurut dia, dalam pertemuan tersebut dirinya juga melaporkan tentang apa yang telah dilakukan untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi kami melaporkan gerakan kami yang telah berjalan separuh jalan. Karena target kami 72 titik harus selesai sebelum Pilpres. Ini baru separuh," jelasnya.
Dia mengatakan, 72 titik wilayah tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, kata dia, yang menjadi prioritas gerakan Ikhwanul Muballighin adalah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. "Tapi untuk ke depan ini kita fokuskan ke tiga wilayah, DKI, Jabar, dan Banten. Karena itu, harus kerja keras di tiga wilayah itu. Mudah-mudahan menang walaupun tipis-tipis, yang penting menang lah," tutupnya.