REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Manajer Arsenal Unai Emery, mengakui akan sangat sulit memaksakan gaya permainan mereka saat jumpa Manchester City. Emery menilai keberhasilan Newcastle, Leicester dan Crystal Palace mengalahkan Manchester City, karena mereka mengubah gaya permainan.
Emery mengatakan, saat mengalahkan City, Newcastle tak ragu menerapkan strategi bertahan total. Sementara Leicester dan Crystal Palace mengadopsi strategi serangan balik. Oleh karena itu, Emery mengatakan Arsenal akan berjuang dengan menggunakan pendekatan proaktif di Etihad Stadium. Namun, Arsenal tak akan mengadopsi gaya terlalu reaktif.
''Biasanya Manchester City, dalam setiap pertandingan memaksakan gaya permainan mereka. Anda ingin memaksakan gaya dan ingin bermain dengan personalitas Anda. Tapi kadang Anda harus beradaptasi, kurang atau lebih, itu tergantung lawan,'' ucap Emery, dikutip dari Sky Sports, Ahad (3/2).
Sebab, akan sangat sulit merusak gaya permain Citu dan memaksakan gaya permainan sendiri. Emery menambahkan, saat banyak tim yang bermain dengan pertahanan yang dalam, itu karena mereka perlu bermain seperti dan juga punya peluang untuk menang. Sebab jumpa Manchester City akan ada banyak kemungkinan, bisa kalah dalam semua pertemuan, imbang atau hanya sekali menang.
''Tapi gaya ini dapat bekerja untuk Anda seperti Newcastle dan Crystal Palace saat menang lawan mereka,'' ujar Emery.