Ahad 03 Feb 2019 13:37 WIB

Jadi Bulan-bulanan, Rudiantara Dibela Misbakhun

Misbakhun menilai Rudi justru menunjukkan sikap proporsional dan loyalitas.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun (kiri)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun membela Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang sedang menjadi bulan-bulanan lantaran pernyataannya perihal gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Misbakhun menilai Rudi justru menunjukkan sikap proporsional dan loyalitas terhadap atasannya dalam hal ini adalah Presiden Joko Widodo.

"Menteri adalah pembantu presiden. Seorang pembantu presiden yang loyal berarti menteri yang bagus,” ujar Misbakhun dalam keterangannya, Ahad (3/2).

Baca Juga

Sebab, Misbakhun mengatakan, loyalitas menteri sangat diperlukan karena presiden harus memperoleh dukungan memadai dari para pembantunya. Apalagi menteri adalah pejabat yang diangkat secara politik oleh presiden. Istilahnya political appointee. 

Dengan demikian, bukan soal salah dan tidak, tetapi soal loyalitas seorang menteri kepada  presidennya.  "Loyalitas seorang Rudiantara kepada Pak Jokowi karena menjadi political appointee pilihan presiden," tutur Misbakhun.

Kemudian terkait soal gaji PNS semua gaji untuk PNS dari APBN, ia mengatakan, sumber APBN adalah pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan hibah yang digunakan untuk membayar gaji. Namun, Misbakhun mengatakan, ada sumber pembiayaan lain di luar pajak, PNBP, atau hibah, yakni utang.

Akan tetapi, lanjut Misbakhun, sistem keuangan negara melalui APBN membuat sumber-sumber penerimaan tak bisa dipisah-pisahkan. Pembahasan alokasi APBN pun melibatkan pemerintah dan seluruh fraksi di DPR. 

"Kalau kemudian dikatakan bahwa gaji itu dibayar dari utang, karena memang pada prinsipnya semua uang yang masuk ke dalam APBN itu tidak mungkin dipisah-pisahkan satu per satu," tutupnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement