Ahad 03 Feb 2019 10:43 WIB

Rhoma Irama: Pemilu Ini Saya Berjuang Bersama PAN

Rhoma nilai PAN konsisten dalam membela umat Islam di Indonesia

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama
Foto: Istimewa
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Raja Dangdut Rhoma Irama melanjutkan roadshow "Dendang Kemenangan" menyapa warga Jawa Timur. Pada Sabtu (2/1), Rhoma Irama menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di Krejengan Probolinggo.

Kepada ribuan penggemarnya yang hadir, Rhoma Irama menjelaskan alasannya bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN). "Pertama karena banyak aspek perjuangan PAN cocok dengan saya. Kedua karena kita umat Islam harus bersatu menjaga ukhuwwah Islamiyah. Dengan persatuan akan lebih kuat," Kata Rhoma Irama yang juga merupakan Ketua Umum Partai Idaman ini.

Rhoma Irama juga menyebut sikap politik PAN yang konsisten membela dan bersama umat menjadi pertimbangannya untuk bergabung. "Visi misi PAN di bawah Pak Zulkifli Hasan konsisten membela umat. Cocok dengan perjuangan saya dan Partai Idaman. Untuk Islam yang moderat, aman damai," ujar dia.

Seperti diketahui, Rhoma Irama bersama Partai Idaman telah menyatakan mendukung PAN di Pemilu 2019 mendatang. Dalam roadshow "Dendang Kemenangan" di Jawa Timur yang dilakukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Rhoma Irama telah berlangsung sejak 28 Januari sampai 3 Februari ini.

Zulkifli Hasan dan Rhoma Irama sudah menyapa warga di Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Sampang, Bangkalan, Surabaya dilanjutkan ke Probolinggo, Jember dan Banyuwangi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement