REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), Khofifah Indar meminta kepada masyarakat untuk menitipkan paham ahlussunah wal jamaah (Aswaja) kepada pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH. Ma'ruf Amin. Khofifah yakin Jokowi-Maruf Amin bisa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita titipkan ahlussunnah wal jamaah pada Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, bagiamana agar ke depan pesantren bisa kokoh dan NKRI bisa terjaga," ujar Khofifah dalam acara deklarasi JKSN bersama ribuan warga Batang, Ahad (3/2).
Aswaja sendiri merupakan paham orang-orang yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan mayoritas sahabat, baik di dalam syariat Islam, akidah maupun tasawuf. Menurut Khofifah, Aswaja harus selalu dijaga agar toleransi dan moderasi antar umat bisa tetap terbangun. Menurut Khofifah, yang dibutuhkan Indonesia adalah pemimpin yang bisa menjaga Aswaja, yang bisa menjaga NKRI, dan yang bisa menjaga Pancasila. Semua kriteria itu, kata dia, ada pada sosok Jokowi dan Kiai Ma'ruf.
Selain dihadiri Khofifah, acara deklarasi JKSN bersama warga Batang itu juga dihadiri sejumlah kiai dan tokoh masyarakat setempat. Ulama kiai santri dari Jawa Timur dan Jawa Barat juga turut hadir, seperti Kiai Asep Syaifuddim Chalim, Kiai Abdul Halim dari Pasuruan, Kiai M Roziqi dan sejumlah tokoh ulama lainnya.
Ketua Umum Muslimat NU ini juga menegaskan bahwa yang datang ke acara deklarasi JKSN itu bukan hanya kerumunan massa, tapi para barisan penggerak umat di lingkungannya masing-masing.
"Semua yang datang ke sini adalah para guru ngaji, ustadz, ustadzah bahkan pengasuh pondok pesantren. Kami ingin mereka dan jaringannya ikut aktif bergerak dan bisa ikut berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf," kata Gubernur Jawa Timur ini.