REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manajer Leicester City Claude Puel marah dengan bagaimana timnya mengawali laga dengan tempo lambat, kala menjamu Manchester United. Dalam laga yang digelar di Stadion King Power, Leicester harus mengakui keunggulan Setan Merah.
The Foxes tertinggal lewat gol cepat Marcus Rashford pada menit ke-9. Gol tersebut juga menjadi catatan buruk Liecester, yang harus kebobolan di 15 menit pertama dalam lima pertandingan mereka di semua kompetisi. Menurut Claude Puel, timnya tidak layak kalah dari United, dan paling tidak mengakhir laga dengan hasil imbang.
''Saya pikir itu bukan hasil yang adil, tapi saya marah soal buruknya performa di awal pertandingan,'' kata Puel dikutip dari Sky Sports, Senin (4/2).
Puel mengatakan, kebobolan di menit-menit awal membuat jalannya pertandingan semakin sulit. Namun Puel tidak mengerti mengapa persoalan kebobolan di menit awal selalu terjadi. Ia menilai itu mungkin karena para pemainnya tidak percaya akan kualitas yang mereka miliki.
''Itu sebuah kekecewaan yang besar untuk para pemain, staf dan fan. Kami kami punya kualitas yang cukup bagus di babak kedua, banyak peluang untuk menyamakan kedudukan,'' ujarnya.
Oleh karena itu, Puel mengatakan ia akan mencari tahu penjelasan dari buruknya performa para pemain di awal laga. Padahal, MU juga tidak memulai laga dengan tekanan dan intensitas yang tinggi. Semua pihak, lanjut dia, harus bertanggung jawab dengan kekalahan memalukan ini.
''Kami bermain di belakang dan di samping, tanpa tekanan dan intensitas yang cukup untuk maju,'' jelasnya.