Senin 04 Feb 2019 14:35 WIB

Fadli Zon Minta Penganiaya Dua Penyelidik KPK Diusut

Penganiayaan tersebut membuat reputasi hukum semakin buruk.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
KPK
Foto: Republika
KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengaku prihatin terkait peristiwa penganiayaan terhadap dua penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi pada Ahad (3/2). Pasalnya kedua penyelidik KPK tersebut dianiaya pada saat bertugas.

"Menurut saya itu satu hal yang betul-betul sangat mengejutkan," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/2).

(Baca: Penyelidik KPK Dianiaya Diduga karena Ambil Foto Tanpa Izin)

Ia pun meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut pelaku penganiayaan tersebut. Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi kembali.

"Di negara hukum seperti kita ini akan membuat reputasi hukum kita semakin buruk. Saya kira ini harus diusut lah pelakunya," ujar politikus Partai Gerindra tersebut

Fadli memastikan bahwa peristiwa tersebut akan menjadi perhatian komisi III DPR RI. Sebelumnya Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan KPK menugaskan penyelidiknya untuk melakukan pengecekan di lapangan terhadap informasi masyarakat tentang adanya indikasi korupsi. Namun dua pegawai KPK yang tengah bertugas saat itu justru mendapat perlakuan tidak pantas hingga menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh

Saat ini, pegawai KPK itu sedang dirawat dan segera dilakukan operasi lantaran ada retak pada hidung dan luka sobekan pada wajah. Peristiwa tersebut kini juga sudah dilaporkan ke sentra Pelayanan Terpadu Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement