REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Politeknik Negeri mengumumkan, dua jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru politeknik negeri. Pertama, jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPN) yang dapat diakses mulai Senin, 4 Februari 2019.
Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Se-Indonesia, Zainal Nur Arifin mengatakan, seringkali siswa-siswi hanya mengandalkan SNMPTN dan SBMPTN untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Padahal, kata dia, mereka juga bisa mendaftarkan diri melalui jalur PMDK-PN dan UMPN untuk masuk Politeknik Negeri.
"PMDK-PN merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri vokasi dengan menggunakan seleksi akademik dan prestasi non akademik. Jalur ini dibuka untuk lulusan SMA/SMK/ MA yang masih duduk di kelas 12 atau kelas 3 semua jurusan," ungkap Zainal, Senin (4/2).
Zainal menjelaskan pendaftaran PMDK-PN dibuka serentak 4 Februari hingga 6 April 2019. Informasi mengenai mekanisme pendaftaran dapat diakses melalui laman www.pmdk.politeknik.or.id.
Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar, dia melanjutkan, dapat menghubungi sekolah untuk kemudian mendapat rekomendasi dari pihak sekolah. Berikutnya, pendaftar akan memperoleh ‘username’ dan ‘password’ yang digunakan untuk melengkapi isian dan mengunggah dokumen pendukung.
“Pendaftaran jalur ini akan dibuka hingga 6 April ke depan. Seusai jalur ini, kami juga akan membuka jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri Nasional yang disingkat UMPN. Jadi, silahkan dimanfaatkan kesempatan ini untuk bisa belajar di salah satu perguruan tinggi negeri vokasi di Indonesia, Politeknik,” jelas Zainal.
Menurut Zainal, dari tahun ke tahun peminat dan pendaftar jalur ini meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat makin memahami keistimewaan belajar di Politeknik. Karena di politeknik pengembangan skill mahasiswa akan sangat menonjol, melalui komposisi praktikum dan teori dalam proses belajar mengajar.
“Setidaknya terdapat 42 Politeknik Negeri dari ujung barat ke timur wilayah Indonesia yang tergabung dalam jalur seleksi ini. Yang artinya jalur ini ditawarkan bagi ratusan program studi yang linear, mulai dari saintek, sosial, pariwisata, dan bahasa,” jelas dia.
Zainal menambahkan, politeknik di Indonesia berkembang cukup pesat dan makin fokus mencetak generasi yang siap besaing di era global. Melalui beberapa program penguatan politeknik hingga upaya pengembangan mahasiswa melalui program sertifikasi, menunjukkan dukungan positif dari pemerintah untuk mengembangkan politeknik.