Selasa 05 Feb 2019 06:46 WIB

Soal RUU Permusikan, Ini Kata Penyanyi Wizzy

Sejumlah musisi menentang RUU Permusikan karena sejumlah pasal dianggap kontroversial

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nidia Zuraya
Musik
Foto: pixabay
Musik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dari kalangan milenial, Williana Saraswati alias Wizzy, mengaku tidak keberatan dengan adanya RUU Permusikan yang tengah digodok DPR RI. Menurut dia, perlu ada undang-undang yang mengatur industri musik Indonesia.

"Balik lagi sama musisinya, kalau punya masalah dengan isinya dan ingin menyuarakan sesuatu pasti akan merasa terkekang. Tapi kalau tidak ada masalah maka akan baik-baik saja," kata Wizzy.

Baca Juga

Disampaikan Wizzy, adanya undang-undang akan membuat semua hal lebih teratur dan terdefinisikan dengan lebih baik. Musisi 24 tahun kelahiran Surabaya itu beranggapan masih banyak orang yang tidak tahu-menahu soal musik tapi bersikap seolah bisa.

Misalnya, produser yang sebenarnya tidak terlalu paham tentang dasar-dasar dan teori musik. Orang-orang demikian dengan mudah menyebut dirinya sebagai produser musik, padahal lebih cocok disebut sebagai beatmaker.

Sementara, ada sejumlah musisi yang menentang RUU Permusikan karena beberapa pasalnya dianggap kontroversial. Misalnya, pasal lima yang melarang musisi mendorong khalayak melakukan kekerasan, melawan hukum, serta larangan membuat konten pornografi.

Pasal yang dimaksud juga melarang musisi memprovokasi pertentangan antarkelompok, menodai agama, membawa pengaruh negatif budaya asing, dan merendahkan harkat-martabat manusia. Pasal ini banyak ditentang karena bisa membelenggu kebebasan berekspresi.

Mengenai bagian yang ditakutkan bakal menjadi pasal karet itu, Wizzy mengaku tidak keberatan. Dia pun mengakui ada sejumlah musisi yang memuat lirik dalam bahasa Inggris yang kurang etis atau memasukkan visual seronok dan kebarat-baratan pada klip video.

Wizzy memaklumi apabila banyak orang tak sepakat dengan RUU Permusikan. Mengingat sifat seni yang tak terbatas, tentu ada seniman berjiwa bebas yang bakal merasa dibatasi. Namun, secara pribadi Wizzy tidak menganggap semua itu sebagai masalah.

Selama ini, Wizzy mengaku selalu berkarya sesuai dengan norma-norma yang ada. Terkait keharusan uji kompetensi bagi pelaku musik yang berasal dari jalur pendidikan atau autodidak agar diakui sebagai profesi, Wizzy punya pendapat sendiri.

"Soal uji kompetensi agak susah-susah gampang. Aku belum bisa komentar, tapi seharusnya menurut aku ada standar tertentu," ujar jebolan Mamamia Show musim kedua pada 2008 itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement