REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kontak Mejelis Taklim (BMKT) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas). Rakernas dirangkai dengan Milad BKMT yang ke 38 tahun ini digelar pada 5 Februari 2019 di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Ketua Umum BKMT Hj Syifa Fauzia mengatakan, acara tahunan yang diselenggarakan oleh BKMT ini tujuannya untuk bertemu dan menyatukan pandangan antarsesama muslimah di seluruh Indonesia.
"Dan melaporkan program kegiatan yang telah dirancang untuk dapat dibahas dalam pertemuan seluruh indonesia," kata Hj Syifa Fauzia, saat dihubungi Republika.co.id, belum lama ini.
Syifa Fauzia mengatakan, setiap Rakernas selalu dihadiri oleh setiap pengurus BKMT perwakilan dari 33 Provinsi di Seluruh Indonesia dan perkirakan ada sekitar 600 peserta akan menghadiri rakernas.
Syifa Fauzia menyampaikan, salah satu agenda yang mendasar dalam rakernas ini adalah bagaimana sikap kader-kader BKMT yang ikut meramaikan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) di daerah-daerahnya masing-masing yang berlangsung pada April nanti.
Untuk itu, kata putri (alm) Prof Hj Tuti Alawiyah ini, sangat penting sikap politik ini ditentukan dalam rakernas, agar kader-kader BKMT yang menjadi caleg di pusat dan daerah, mendapatkan banyak pembekalan tentang masalah masalah kebangsaan yang harus diperjuangkan untuk dicari solusi bersama.
"Dan tentunya berharap para caleg kader BKMT ini dapat membela aspirasi BKMT," katanya.
Selain menentukan sikap arah politik di Pilpres dan Pileg, agendan rakernas tahun ini adalah bagaimana merespons perkembangan dunia digital yang sistemnya terus berkembang.
"BKMT akan meluncurkan aplikasi pribadi BKMT yang berisikan informasi, kajian, fitur pembayaran dan pemberdayaan ekonomi untuk dapat diakses oleh anggota BKMT di manapun berada," katanya
Syifa Fauzi ini memastikan, selain struktur dan anggota BKMT, para tokoh, agama, politik dan masyarakat akan hadir dalam acara rakernas ini. Meski demikian, ia tidak merinci siapa saja tokoh yang memastikan akan hadir.
"Kami undang pejabat, tokoh masyarakat, tokoh politik, mereka yang selama ini peduli dengan keberadaan BKMT dan memberikan kontribusi pada BKMT," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika