Selasa 05 Feb 2019 11:25 WIB

Tips Diet Paling Ampuh Pascamelahirkan Ala Sandra Dewi

Ia berhasil mengembalikan berat badan idealnya dua bulan setelah melahirkan.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Aktris Sandra Dewi dalam wawancara media, Kamis (31/1).
Foto: Republika/MGROL116
Aktris Sandra Dewi dalam wawancara media, Kamis (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak wanita yang mengalami kenaikan berat badan signifikan saat hamil dan setelah melahirkan. Tentunya banyak dari mereka yang ingin mengembalikan berat badan menjadi ideal seperti semula.

Aktris Sandra Dewi pun mengalami hal yang sama. Dia mengungkap rahasia tubuh langsingnya pascamelahirkan dalam sebuah talkshow di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Sandra yang melahirkan anak pertamanya dengan proses normal ini mengaku dirinya juga mengalami kenaikan berat badan secara drastis. Hal itu membuatnya sempat tidak percaya diri.

"Saat hamil, berat saya naiknya cukup banyak, puluhan kilo. Saat hamil mulai bulan ke sembilan, tiba-tiba jadi gemuk banget sampai saya nggak mau foto lagi karena takut dirundung warganet," ujar Sandra.

Namun, ia berhasil mengembalikan berat badan idealnya dalam waktu dua bulan setelah melahirkan. Sandra mengatakan awal setelah melahirkan, berat badannya langsung turun 10 kilogram karena masa nifasnya selama 40 hari. Menurutnya, itu wajar dan dampaknya banyak menguras energi dan berat badan.

Selain karena masa nifasnya yang cukup lama, berat badannya mengalami penurunan signifikan juga karena beberapa hal, seperti menyusui dan mengurus anak. "Sebenarnya diet paling ampuh buat ibu habis hamil itu adalah menyusui dan mengurus anak," ujarnya.

Saat 40 hari pertama setelah melahirkan, Sandra mengaku sedikit kerepotan saat harus sering menyusui dan mengurus anaknya yang baru lahir. Menurutnya, hal itulah yang membuat berat badannya kian menyusut.

Dia pun mengaku tidak melakukan diet dengan mengurangi porsi makan karena harus mendapat nutrisi yang cukup untuk buah hatinya melalui ASI. Jadi, selama menyusui Sandra sangat meperhatikan apa yang ia makan. Dia hanya makan makanan sehat yang memenuhi empat sehat lima sempurna, tetapi tidak berlebihan.

Spesialis Gizi Klinis, Diana F Suganda juga membenarkan apa yang dikatakan Sandra. Saat menyusui ASI eksklusif, seorang ibu bisa menghasilkan ASI penuh bisa sampai 900 mililiter per hari untuk kebutuhan anak mulai usia satu-dua bulan. Itu membuat 800 kalori keluar dari tubuh ibu yang sama seperti melakukan lari selama tiga-empat jam.

Maka saat ibu menyusui, ibu harus menambah hampir 600 kalori terutama dengan makan makanan tinggi protein. Dengan menambah 600 kalori, tetapi yang keluar bisa sampai 800 kalori, itulah yang menyebabkan berat badan bisa terus menurun.

Diana mengatakan produksi ASI sangat menguras energi, maka perlu ditambah dengan asupan gizi seimbang. Jika ada yang saat menyusui berat badan lebih naik daripada saat hamil, itu karena ibu makan apa saja untuk dua porsi akhirnya makin gemuk dan kalorinya tinggi sehingga terjadi surplus kalori.

"Itu yang bikin gemuk, beda dengan Sandra lakukan yang menjaga protein, membatasi yang manis-manis, kalori tinggi nggak dimakan," ucap Diana.

Diana menyimpulkan, ibu dapat langsing alami dengan menyusui ditambah dengan aktivitas menjaga anak. Dia meyakini, dengan begitu, berat badan semula akan kembali, seperti yang dialami Sandra Dewi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement