Rabu 06 Feb 2019 05:50 WIB

Trump akan Calonkan Pejabat Depkeu untuk Memimpin Bank Dunia

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengundurkan diri per 1 Februari 2019

Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan memilih David Malpass, wakil menteri untuk urusan internasional di Departemen Keuangan AS, sebagai calon AS untuk memimpin Bank Dunia, harian Politico melaporkan pada Senin (4/2) malam. Pemerintahan Trump berencana mengumumkan pemilihannya pada Rabu (6/2), kata laporan itu, mengutip pejabat senior pemerintah.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Malpass adalah penasihat ekonomi Trump selama kampanye presiden 2016. Dia sebelumnya menjabat sebagai kepala ekonom di bank investasi Bear Stearns, menurut laporan itu.

Bank Dunia bulan lalu menguraikan proses seleksi bagi presiden berikutnya untuk menggantikan Jim Yong Kim, yang tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri lebih awal dari bank pembangunan multilateral tersebut, efektif sejak 1 Februari.

Nominasi untuk presiden berikutnya akan diajukan antara 7 Februari hingga 14 Maret, menurut Bank Dunia. Dewan direksi eksekutif bank bertujuan untuk memilih presiden baru sebelum pertemuan musim semi pada April.

Sejak berdirinya Bank Dunia pada tahun 1944, semua presidennya telah dinominasikan oleh Amerika Serikat. Mengingat bahwa kontribusi total negara-negara "emerging markets" dan negara-negara berkembang terhadap pertumbuhan ekonomi global jauh lebih besar daripada kontribusi negara-negara maju dalam beberapa tahun terakhir, praktik ini hampir tidak masuk akal dan perlu diubah.

Diharapkan secara luas bahwa pencalonan presiden berikutnya dapat melepaskan diri dari tradisi yang telah lama dipegang tersebut, sehingga kandidat yang kompeten dengan pengalaman pembangunan yang luas, khususnya dari negara-negara berkembang, dapat memiliki kesempatan untuk memimpin lembaga internasional penting ini.

sumber : Antara/Xinhua
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement