REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi menyatakan, pada 2019, pemerintah daerah mengalokasikan subsidi sebesar Rp 5 miliar untuk menutup biaya operasional Bus Trans Patriot. Subsidi itu diharapkan dapat membantu operasional bus.
“Subsidi dianggarkan supaya bisa membantu kelancaran operasional Bus Trans Patriot. Namun, ke depan pengelola bus harus didorong agar dapat mandiri,” kata Kepala BPKAD Sopandi Budiman kepada Republika.co.id, Selasa (5/2) malam.
Menurut Sopandi, subsidi yang diberikan untuk tahun ini semata-mata agar Bus Trans Patriot dapat memberikan layanan yang baik bagi konsumen. Ia pun berharap, subsidi tersebut cukup untuk membantu perusahaan pengelola hingga akhir tahun nanti.
Sebagaimana diketahui, rata-rata biaya operasional Bus Trans Patriot saat ini sebesar Rp 350 ribu per bus dalam satu kali perjalanan pulang-pergi. Adapun jumlah armada Trans Patriot saat ini sebanyak sembilan unit dimana setiap bus menempuh enam kali perjalanan dalam sehari.
Warga melintas di samping deretan bus Trans Patriot yang terparkir, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).
Dengan begitu, rata-rata biaya operasional Bus Trans Patriot dalam sehari mencapai Rp 18,9 juta atau sekitar Rp 6,8 triliun dalam satu tahun. Sementara, berdasarkan catatan Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) selaku BUMD pengelola bus, total pemasukan harian baru sekitar Rp 3 juta atau sekitar Rp 1,08 miliar per tahun.
Pemasukan tersebut murni berasal dari pembelian tiket yang dipatok sebesar Rp 4.000 per penumpang.
Besarnya selisih pendapatan dan biaya operasional tersebut akibat masih minimnya jumlah penumpang bus. Saat ini, tercatat rata-rata jumlah penumpang masih sekitar 15-20 orang per bus untuk satu kali perjalanan. Sementara target PDMP sebesar 60 penumpang per bus satu kali perjalanan.
Kepala Humas PDMP, Iqbal Daut mengatakan, pihaknya masih terus berupaya dengan semua pihak agar operasional Trans Patriot di Kota Bekasi semakin lancar. Beberapa yang tengah dirumuskan yakni inovasi bisnis melalui moving advertising di badan bus serta pemetaan wilayah operasional bersama para pengusaha angkutan umum.
“Kita juga tidak ingin terlampau mengandalkan subsidi karena nanti akan berdampak juga. Tapi yang penting saat ini masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkan Trans Patriot,” katanya.