Rabu 06 Feb 2019 09:35 WIB

Film Ted Bundy Zac Efron Dijual ke Netflix

Ted Bundy merupakan pembunuh berantai yang didakwa dengan 30 pembunuhan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Lily Collins (kiri) dan Zac Efron Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile.
Foto: AP
Lily Collins (kiri) dan Zac Efron Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS GATOS -- Film terbaru Zac Efron yang berkisah tentang pembunuh berantai Ted Bundy dikabarkan telah terjual ke Netflix. Seorang sumber mengatakan, layanan streaming itu sudah menyepakati pembelian seharga sembilan juta dolar AS.

Belum diketahui kapan film berjudul Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile itu hadir di Netflix. Namun, sinema sudah tayang perdana pada Festival Film Sundance 2019 yang berlangsung 24 Januari sampai 3 Februari di Utah, Amerika Serikat.

Dikutip dari laman People, Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile dibintangi Zac Efron yang berperan sebagai Ted Bundy. Pembunuh berantai itu membunuh dan memerkosa banyak perempuan di tujuh negara bagian AS, mulai tahun 1974 sampai 1978.

Pria kelahiran Vermont tersebut dihukum mati di Florida pada 24 Januari 1989 dengan dakwaan 30 pembunuhan. Angka sebenarnya dari aksi kriminal yang dia lakukan belum diketahui. Film mendatang menceritakan kisah hidup Bundy dari perspektif orang lain.

Sudut pandang diambil dari sosok kekasih Bundy, Elizabeth Kloepfer, yang berusaha menerima kondisi asli pasangannya. Bundy berjumpa Kloepfer di Washington pada 1969, saat gadis itu bekerja sebagai sekretaris di Sekolah Farmasi Washington.

Tokoh Kloepfer dibintangi oleh aktris Lily Collins. Aktor John Malkovich berperan sebagai Edward Cowart, hakim ketua pada persidangan Bundy di Florida yang menjatuhkan hukuman mati kepada si pembunuh.

Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile akan cocok dengan Netflix yang sebelumnya sudah merilis empat bagian serial dokumenter Ted Bundy dari sutradara Joe Berlinger. Serial itu berjudul Conversations with a Killer: The Ted Bundy Tapes.

Tayangan memuat rekaman audio dari puluhan jam wawancara Bundy dengan reporter Stephen Michaud dan Hugh Aynesworth. Hasil wawancara tersebut juga menjadi dasar pembuatan buku terbitan 1989 berjudul "Ted Bundy: Conversations With a Killer."

Sementara, film mendatang yang dibintangi Efron menuai kritik karena dianggap terlalu menonjolkan pesona dan ketampanan Bundy. Protes juga datang dari keluarga korban Bundy yang menyebut hal apapun terkait Bundy masih memicu duka dan kemarahan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement