Rabu 06 Feb 2019 11:11 WIB

Ibrahim Muteferriqa, Pelopor Penerbitan Pertama Utsmaniyah

Ibrahim sosok penting dalam budaya, pendidikan, kepercayaan, dan sejarah Turki

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Alquran Era Ottoman ditemukan
Foto: Anadolu Agency
Alquran Era Ottoman ditemukan

REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Penerbitan pertama mulai hadir di Turki di era Kekaisaran Ottoman. Penerbitan tersebut dipelopori oleh Ibrahim Muteferriqa. Ia mendirikan mesin cetak jenis yang bisa bergerak pertama di era Ottoman. Dari sana, ia mendirikan rumah penerbitan Turki yang pertama di Istanbul dan mencetak volume pertamanya pada 1729. 

Kini, ia kenang di Istanbul pada Selasa (5/2), 272 tahun sejak ia meninggal dunia. Penerbit Ottoman kelahiran Hungaria ini diperingati di Galata Malwavi House di Istanbul, di mana ia kuburkan. Acara peringatan sang pionir penerbitan Turki itu diselenggarakan oleh Direktorat Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Istanbul. 

Muteferriqa lahir pada 1674 dan meninggal pada 1745. Direktur budaya dan pariwisata provinsi, Coskun Yilmaz, mengatakan Muteferriqa menjadi sosok yang penting dalam budaya, pendidikan, kepercayaan dan sejarah seni Turki.

"Kami mengenalnya sebagai pendiri rumah penerbitan pertama di Kekaisaran Ottoman, tetapi penerbitan Muteferriqa bukanlah kegiatan penerbitan biasa," kata Yilmaz, dilansir di Anadolu Agency, Rabu (6/2).

Setelah mendapatkan otorisasi resmi, mesin pencetaknya telah  menerbitkan buku pertamanya pada 1729. Kemudian pada 1743, ia telah menghasilkan ribuan volume. 

Menurut Yilmaz, penerbitan itu merupakan langkah kebudayaan multi-cabang untuk memperbaiki Kekaisaran Ottoman dan masyarakatnya, serta memperluas penggunaan buku dan perpustakaan kala itu. 

"Ketika kita melihat publikasinya, dia mencetak publikasi yang mencari solusi dengan memikirkan situasi masyarakat Ottoman," tambahnya.

Muteferriqa merupakan seorang Unitarian serta sejarawan, diplomat, dan ekonom. Ia kemudian masuk Islam pada usia dua puluhan, setelah membaca sebuah ayat dalam teks-teks kuno yang berbicara tentang Nabi Muhammad. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement