Rabu 06 Feb 2019 11:51 WIB

Ketika Muslimah Menjaga Wudhunya

Wudhu tak hanya menjadi syarat sah shalat

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
 Tempat wudhu Masjid Jami Fatahillah yang berada lantai rooftop di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (15/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Tempat wudhu Masjid Jami Fatahillah yang berada lantai rooftop di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Berwudhu tidak hanya menjadi syarat sah shalat, tapi juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Salah satunya, membersihkan dari berbagai kotoran. Tak sekadar menjaga kebersihan secara lahiriah, berwudhu juga dapat menjadi perisai yang menjaga kebersihan lahiriah. Rasulullah bersabda, "Siapa berwudhu, lalu memperbagus wudhunya, niscaya keluarlah kotoran-kotoran dari tu buh nya sampai keluar dari bawah kuku nya." (HR Muslim).

"Siapa yang berkumur dan ber-istinsyaq (menghirup air dari hidung), niscaya keluarlah kesalahan-kesalahannya dari mulut dan hidungnya. Siapa yang membasuh wajahnya maka keluarlah kesalahan- kesalahannya dari kedua matanya. Siapa yang membasuh kedua tangannya maka keluarlah kesalahan-kesalahannya dari kuku-kukunya. Siapa yang mengusap kepala dan telinganya maka keluarlah kesalahan-kesalahannya dari rambut dan telinganya. Dan siapa yang membasuh kakinya maka keluarlah kesalahan-kesalahannya dari kukukukunya." (HR Ahmad).

Orang yang senantiasa menjaga wudhunya akan senantiasa terjaga pula dari maksiat. Selain itu, orang yang selalu men jaga wudhu akan selalu dijaga oleh Allah SWT dari segala bentuk maksiat. Dalam firman-Nya, Allah SWT menyebutkan kecintaannya kepada orangorang yang senantiasa bersuci dan menjaga kesuciannya. "Sesung guhnya, Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri." (QS al-Baqarah: 222).

Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa sangat ber manfaat bagi kesehatan karena mampu mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahanbahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit, salah satunya karena penggunaan kosmetik. Dengan berwudhu, bahan kimia itu akan larut dan menghasilkan wajah yang sehat.

Berbagai penelitian ilmiah juga telah mem buktikan bahwa munculnya penya kit kulit disebabkan oleh rendahnya ke ber sihan kulit. Karena itu, orang yang me miliki aktivitas padat (terutama di luar ruang an) disarankan untuk sesering mung kin membasuh atau mencuci ang gota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.

Penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di selasela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air. Rasulullah SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah juga akan mengenali umatnya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhunya. "Umat ku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu."

Bila mencermati dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang di ungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu Muham mad, sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit, kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini karena Rasulullah memiliki kebiasaan menjaga wudhu yang terbukti mampu mencegah berbagai macam penyakit.

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti dari Fakultas Kedokteran Univer si tas Iskan dariyah, Kairo, Mesir, Muham mad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan men cegah seseorang dari segala penya kit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.

Dalam penelitian yang dilakukannya selama berbulan-bulan itu, Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak serta terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.

Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. Rasul SAW pernah bersabda, "Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement