REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kevin Prince Boateng menyatakan kekagumannya pada Lionel Messi. Kini keduanya berbagi kamar ganti di Barcelona.
Saat Boateng masih membela klub lain, ia beberapa kali berhadapan dengan Messi. Ia merasa betapa sulitnya menandingi pergerakan kapten tim nasional Argentina itu.
Sekarang Boateng tidak perlu bersusah payah mengadang La Pulga. Ia malah terkesima melihat aksi peraih lima ballon d'Or (pemain terbaik dunia) di setiap sesi latihan.
"Ajaib. Dia dapat melakukan semuanya sendiri. Itu luar biasa," kata pemain pinjaman dari Sassuolo, dikutip dari Marca, Rabu (6/2).
Sebelum ke Barca, Boateng malang-melintang di sejumlah klub. Selain Sassuolo, saudara kandung Jerome Boateng ini pernah berkostum Schalke O4, AC Milan, Entracht Frankfurt, dan sejumlah tim lainnya.
Boateng bersyukur bisa dilirik klub raksasa Katalan. Padahal usianya sudah menginjak 31 tahun. "Bermain untuk tim ini sesuatu yang paling mengasyikkan yang bisa terjadi pada Anda. Meskipun saya agak tua, ini mimpi yang menjadi nyata, berada di sini," jelasnya.
Boateng.
Boateng mengisahkan, pada awal karier, ia sempat berada di langit. Masih berusia 18 tahun, ia memegang banyak uang dan terkenal.
Hal tersebut memengaruhi pola hidupnya. Boateng mengaku tidak berlatih secara teratur dan kurang menjaga pola makan dengan baik.
Tapi setelah mempunyai anak, semuanya berubah. "Itu membuat saya dewasa. Tanpa itu, saya tidak akan bermain untuk tim seperti Milan atau Barcelona," kenang Boateng.