REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil optimistis bisa mencapai target pemetaan, pengukuran, dan pendaftaran 9 juta bidang tanah pada 2019. Bahkan, Sofyan menyebut, kinerja tahun ini akan kembali melampaui target seperti tahun lalu.
"Untuk tahun ini saya yakin bisa lampaui target. Berapa jumlahnya saya belum bisa pastikan tapi saya yakin bisa mencapai 10 juta bidang tanah," kata Sofyan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/2).
Melalui program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), BPN berhasil mencapai target pendaftaran sejumlah 9,3 juta bidang tanah atau sebesar 133 persen dari target 2018. Kendati demikian, dari jumlah tersebut baru 6 juta bidang yang memenuhi syarat untuk mendapat sertifikat.
Sofyan menjelaskan, pemberian sertifikat tanah harus memenuhi syarat ketentuan yang berlaku. Tanah yang belum tersertifikat, di antaranya masih memiliki perkara di pengadilan, tanah yang subjek atau objeknya tidak memenuhi syarat, atau bidang tanah yang sudah bersertifikat namun belum tersedia Peta Bidang Tanah (PBT) dan perlu penyesuaian menjadi PBT berkoordinat global.
Sofyan mengatakan, upaya yang akan dilakukan pada 2019 adalah dengan mempercepat transformasi pelayanan berbasis teknologi digital.
"Kita juga akan tingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) supaya bisa berstandar dunia," kata Sofyan.