REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Selain sebagai ideologi dan dasar negara, Pancasila dinilai merupakan konsensus bersama sebagai acuan perilaku sehari-hari.
"Pancasila sebagai falsafah dalam kehidupan bangsa Indonesia, betapa pentingnya Pancasila untuk rakyat Indonesia," ujar Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Rizki Sadig, saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung serbaguna Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Ahad (3/2) lalu.
Ia mencontohkan sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. "Hal itu adalah acuan rakyat Indonesia untuk berperilaku sesuai dengan agama yang dianutnya. Jadi, ketika ada rakyat yang menjalankan ajaran agamanya, itu juga Pancasilais," katanya.
Kemudian sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Rizki menjelaskan, dalam suasana dan kondisi apa pun tetap jaga persatuan, termasuk dalam suasana tahun politik, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden 2019 ini.
"Jangan sampai karena beda pilihan capres, persatuan menjadi retak dan menjadi sebab dan alasan untuk saling berpecah-belah, itu sangat tidak Pancasilais. Partai apa pun dan capres siapapun boleh sesuai pilihan masing-masing," ujarnya.
Jika Pancasila benar-benar dijadikan acuan perilaku setiap rakyat Indonesia, maka menurut Rizki tidak perlu lagi masyarakat khawatir tentang panasnya suasana jelang pileg dan pilpres 2019.