Kamis 07 Feb 2019 06:30 WIB

Direktur IBL Jawab Soal Bocornya GOR Saat Pertandingan

Dalam sejumlah seri, laga selalu terganggu oleh licinnya lapangan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
IBL Pertamax
Foto: IBL
IBL Pertamax

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator pelaksana Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018/2019 berjanji membenahi sejumlah kekurangan menjelang gelaran seri ketujuh di Malang, Jawa Timur, akhir pekan ini. IBL seri keenam di GOR Pacific Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu memang berjalan kurang maksimal.

Faktor cuaca hujan lebat disertai angin kencang membuat kebocoran di sejumlah titik muncul. Hal ini mengganggu jalannya sejumlah pertandingan. Bahkan, tiga laga harus ditunda demi kenyamanan dan keamanan para pemain. Direktur IBL, Hasan Gozali, menyatakan, untuk di Malang nanti persiapan sudah maksimal. Terkait teknis antisipasi atap bocor juga sudah dilakukan.

“Kita telah mengirim staf IBL dan juga perwakilan wasit ke GOR Bima Sakti Malang untuk memeriksa. Kebetulan saat tim IBL dan wasit datang sedang turun hujan yang cukup lebat. Ada kebocoran, tetapi tidak di atas lapangan,\" ujar Hasan kepada Republika ketika dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.

Hasan mengatakan, dengan persiapan matang seharusnya kebocoran di arena seri ketujuh tidak terjadi. “Kita tidak ingin kejadian di Surabaya lalu terulang. Oleh sebab itu, kita langsung melakukan pengecekan lebih teliti lagi agar para penggemar basket tidak kecewa," kata dia.