REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 17 tahun eksis di belantika musik Indonesia, nama Nidji sangat identik dengan sang vokalis, Giring Ganesha. Namun, Giring memutuskan gantung mikrofon karena kesibukannya di dunia politik. Nidji pun mencari penerus Giring.
Sejak Desember 2018, proses audisi tersebut sudah berlangsung dan memunculkan nama vokalis baru. Pada 2 Februari 2019 di Kota Bandung, posisi Giring resmi diteruskan oleh vokalis 22 tahun asal Magelang, Muhammad Yusuf Nur Ubay yang biasa dipanggil Ubay.
"Akan ada yang membandingkan, pasti. Banyak diomongin, pasti. Tapi kami akan menghadapi dan menjalani bareng-bareng. Caranya tinggal dibuktikan dengan karya dan eksistensi," ungkap gitaris Nidji, Ramadhista Akbar.
Rama mengatakan, pembuktian pertama adalah dengan menghadirkan single terbaru berjudul 'Segitiga Cinta' dengan vokal dari Ubay. Mulai 8 Februari, lagu dan video klip sudah bisa diakses lewat berbagai kanal. Penggemar diminta menyimak dan memberikan penilaian.
Setelah karya baru yang menjadi lagu tema film Antologi Rasa itu, Nidji menjanjikan banyak kreasi berikutnya. Bangkitnya Nidji dari tidur panjang akan menyuguhkan energi baru yang disebut Rama dijamin semakin luar biasa.
Nidji juga akan menjadi pengisi acara dalam konser Love Fest 8 Februari mendatang, pentas terakhir mereka bersama Giring. Pada panggung, Nidji berencana tampil dengan dua vokalis, sebagai simbol Giring yang memberikan 'tongkat estafet' kepada Ubay.
"Buat semua Nidjiholic, selamat menikmati perjalanan baru kami, warna baru dengan vokalis Ubay," ujar Rama.
Sementara, grup musik NEV Plus yang dibentuk pada 2015 saat Giring vakum juga akan terus berjalan. Band yang kerap melakukan cover lagu itu beranggotakan lima personel Nidji (minus Giring) dengan vokalis berganti-ganti.