REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan pelatih AC Milan dan tim nasional Italia, Arrigo Sacchi, kembali menyinggung gaya permainan Juventus. Ia tidak menampik kualitas kelas wahid dalam skuat Juve.
Namun ketika bertanding, menurut Sacchi, Si Nyonya Tua terlalu takut kebobolan. Sehingga, terkesan berhati-hati dan mementingkan pertahanan.
"Mereka memainkan sepak bola Italia dan tidak terlalu menunjukkan optimisme (dalam menyerang)," kata Sacchi kepada Radio 2 dikutip dari Football Italia, Kamis (7/2).
Semasa melatih Milan akhir 1980-an hingga awal 1990-an, Sacchi meraih semua gelar di level klub. Itu terjadi di kompetisi lokal, Eropa, dan dunia.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: sport
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4248
Kala itu, Sacchi mempopulerkan sepak bola menyerang dengan pressing tinggi ke pertahanan lawan. Ada pergerakan tanpa bola secara konsisten. "Mungkin saya mengubah pendekatan sepak bola di berbagai belahan dunia, tapi tidak di Italia," ujarnya.
Sacchi berpendapat, di negaranya sendiri, gaya catenaccio atau sistem pertahanan berlapis masih populer. Itu membuat pemikirannya sulit diterima.
Kendati demikian, sudah mulai ada yang berubah. Sacchi mencotohkan Atalanta dan Napoli yang berani keluar dari pakem bertahan ala Negeri Spaghetti.