REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang properti PT Pollux Barelang Megasuperblok menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) untuk mendukung penjualan apartemen yang menjadi bagian dari proyek mega superblok Meisterstadt Batam. Kerja sama berbentuk penyaluran fasilitas pembiayaan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) bagi konsumen.

Melalui kerja sama ini, masyarakat yang ingin membeli unit apartemen yang berlokasi di Jl Ahmad Yani, Batam Center, Batam ini akan semakin mudah. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta. Pollux Barelang Megasuperblok merupakan perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ Habibie.

Kerja sama diteken CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Nico Po, serta perwakilan Bank BNI. Nico Po mengatakan kerja sama pembiayaan KPA ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari perusahaan untuk memberikan kemudahan pembiayaan bagi konsumen Meisterstadt Batam. "Masyarakat dapat memilih dan membeli apartemen Meisterstadt Batam melalui beragam skema pembiayaan,” ujar dia.  

Kerja sama pembiayaan ini juga memberikan keuntungan lain bagi konsumen. Nico Po menyatakan konsumen bisa mendapatkan beberapa kemudahan sekaligus, seperti suku bunga yang rendah, menarik dan kompetitif. "Uang muka (DP) hanya sebesar lima persen untuk pemilik pertama dengan suku bunga sebesar 7,25 persen fixed selama dua tahun," kata dia memaparkan.

Meisterstadt Batam juga menargetkan konsumen dari kalangan aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI, dan Polri serta karyawan BUMN. Pengembang memberikan promo khusus berupa pemberian suku bunga sebesar 6,75 persen fixed selama dua tahun dan 7,75 persen fixed selama satu tahun berikutnya.

Komisaris Utama PT Pollux Barelang Megasuperblok, Ilham Akbar Habibie mengatakan, ke depan, masih ada sejumlah bank yang menjajaki kerja sama dengan perusahaan untuk fasilitas KPA Meisterstadt Batam. "Tak hanya terkait pembiayaan, penyaluran KPA juga bermakna bukti kepercayaan perbankan terhadap proyek mega superblok Meisterstadt Batam," ucap dia.

Tower pertama (A1) apartemen Meisterstadt Batam telah melalui proses topping off pada pertengahan Januari lalu. Menyusul tower kedua pada pertengahan Februari 2019.

Superblock Meisterstadt dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektare. Proyek multifungsi ini nantinya merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas delapan menara apartemen sebanyak 6.500 unit, satu hotel, satu rumah sakit bertaraf internasional, dan mal.

Proyek properti ini juga dilengkapi pertokoan serta satu perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Tak kurang, dana investasi sebesar Rp 11 triliun disiapkan perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika