REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BCA Syariah berencana meningkatkan proporsi pembiayaan konsumer pada 2019. Direktur BCA Syariah, John Kosasih mengatakan sampai 2018, perusahaan memang belum melakukan ekspansi di sektor ini.
Menurutnya, portofolio pembiayaan produktif mencapai lebih dari 95 persen. "Tahun ini menurut saya, konsumer akan kita dorong juga melalui pembiayaan mobil, motor dan multijasa," kata dia pada Republika.co.id, Kamis (7/2).
Selain itu, BCA Syariah juga akan memberikan pembiayaan kepada nasabah untuk memiliki properti baik rumah maupun apartemen. John mengatakan mereka sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung dan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak.
Sebelumnya, portofolio konsumer BCA Syariah tidak sampai lima persen dari total pembiayaan. Hampir semua pembiayaan di sektor produktif, dengan rincian pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 20 persen, komersial sebesar 75 persen di investasi dan modal kerja, serta konsumer lima persen.
"Sektor produktifnya di perdagangan, industri, perkebunan dan mulai masuk infrastruktur juga," kata dia.
John menyampaikan untuk sektor konsumer, BCA Syariah menargetkan peningkatan dari lima persen ke 8-10 persen. Sementara posisi pembiayaan di akhir tahun 2018 mencapai Rp 4,9 triliun, meningkat 17 persen secara tahun ke tahun (yoy).