Kamis 07 Feb 2019 17:30 WIB

Masyarakat Diimbau Manfaatkan JPM Tanah Abang

JPM bukan sekadar jembatan tapi juga penjamin keselamatan pengguna angkutan umum.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Sejumlah warga melihat barang dagangan milik pedagang di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (11/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga melihat barang dagangan milik pedagang di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sterilisasi Jalan Jatibaru Tanah Abang dari pejalan kaki telah berlaku hari ini. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wdjatmoko mengatakan, masyarakat diimbau untuk menaiki Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) skybridge yang telah dibangun untuk fasilitas integrasi.

“Kan sudah ada fasilitasnya, JPM itu kan dibangun untuk fasilitas intergrasi dan juga fasilitas pejalan kaki, ya fasilitas itu digunakan,” kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/2).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata dia, telah memperlajari mobilitas warga di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, terutama dari stasiun dan juga di bawah JPM itu sendiri. Mobilitas itu meliputi di mana dan kemana saja masyarakat berjalan di wilayah itu.

Oleh sebab itu, fasilitas JPM dibangun untuk memenuhi mobilitas warga di sana. JPM, kata dia, bukan hanya sebagai fasilitas saja, melainkan juga sebagai penjamin masyarakat.

photo
Pejalan kaki keluar dari pintu Stasiun Tanah Abang yang terintegrasi dengan skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/12).

“Bukan sebagai fasilitas saja tapi juga penjamin dan melindungi warga khususnya yang menggunakan angkutan umum,” jelas Sigit.

Dia juga menuturkan, masyarakat juga diimbau menuju ke Tanah Abang menggunakan transportasi integrasi. Sisi dekat stasiun, kata dia, memang dioptimalkan untuk integrasi transportasi dengan Jak Lingko.

Jalan Jatibaru, lanjut dia, juga tak didesain adanya zebra cross. Sehingga, sterilisasi pejalan kaki di jalan itu memang diperuntukkan masyarakat agar terlindungi dengan mengarahkanbya ke JPM.

“Di bawah itu sudah didesain tidak ada zebra cross. Sehingga kan kita melindungi lah, khususnya mereka yang pejalan kaki. Ini bagian dari bagaimana kita membahagiakan masyarakat  yang menggunakan angkutan umum,” jelas dia.

photo
Pedagang melayani pembeli di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (11/12).

Selain itu, diarahkannya masyarakat untuk naik JPM juga menurutnya akan menyehatkan mereka. Meskipun demikian, pendapat masyarakat berupa keluhan mengenai mereka yang lelah, masih akan tetap ditampung Pemprov.

Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho mengatakan sterilisasi pejalan kaki di Jalan Jatibaru memang sesuai dengan kesepakatan antara para pihak yang telah berdiskusi dengan fasilitas Ombudsman. Pada dasar perencanaannya, jalan tersebut memang diperuntukkan untuk transportasi massal saja.

“Makanya kemudian, para penumpang diarahkan melewati JPM yang sisanya yang akan naik Jak Lingko baru diarahkan ke bawah,” kata Teguh kepada Republika.co.id, Kamis (7/2).

Pertimbangan saat perencanaan, adalah karena apabila Jalan Jatibaru dibuka lagi untuk pejalan kaki, dikhawatirkan para pejalan kaki akan mengundang para PKL yang baru untuk datang kembali ke Jalan Jatibaru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement