REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum The Jakmania, kelompok suporter klub Persija Jakarta, Ferry Indrasjarief mengaku kecewa atas pengunduran diri I Gede Widiade dari Persija. Tengah pekan ini, Gede mundur sebagai direktur utama Persija.
"Saya terkejut dan kecewa karena selama dua tahun ini banyak hal positif yang terjadi di Persija," ujar Ferry, Kamis (7/2).
Menurut Ferry, di bawah kepemimpinan I Gede Widiade sebagai direktur utama klub, Persija mengalami kemajuan yang signifikan. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu dinilai berhasil memberikan kenyamanan kepada pemain, memiliki kondisi keuangan yang baik, dan mempunyai sarana transportasi sendiri.
Selain itu, Persija di bawah Gede juga memiliki prestasi gemilang yakni meraih tiga gelar juara di tahun 2018, termasuk juara Liga 1 Indonesia yang telah dinanti selama 17 tahun. "Namun, Pak Gede sudah memutuskan mundur. Mau bagaimana lagi," kata Ferry.
Ferry pun berharap direksi baru Persija dapat memberikan prestasi lebih tinggi kepada klub yang saat ini dilatih oleh Ivan Kolev itu. "Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," kata dia.
Gede Widiade yang sebelumnya menjabat direktur utama Persija mengumumkan pengunduran dirinya dari klub pada Rabu (6/2). Keputusannya untuk mundur diikuti oleh M Rafil Perdana sebagai direktur operasional Persija.
Sejatinya, I Gede Widiade sempat ditawari posisi direktur olahraga oleh para pemegang saham Persija, tetapi pria berdarah Bali itu memutuskan untuk tidak memenuhi permintaan tersebut dan memilih hengkang dari Persija. Sebagai pengganti Gede, pemegang saham Persija yang melakukan re-organisasi menunjuk Kokoh Alfiat sebagai direktur utama Persija.