Kamis 07 Feb 2019 21:40 WIB

KMP BSP 1 Terbakar, Seluruh Penumpang Selamat Dievakuasi

Kapal mengangkut 196 orang penumpang dan 26 orang Anak Buah Kapal.

Kapal Ferry KMP BSP 1 terbakar di Pelabuhan Merak Banten, Kamis (7/2) pukul 18.00 WIB. Namun, seluruh penumpang berhasil diselamatkan dan api telah dipadamkan. Penyebab terjadinya kebakran, hingga kini masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal Ferry KMP BSP 1 terbakar di Pelabuhan Merak Banten, Kamis (7/2) pukul 18.00 WIB. Namun, seluruh penumpang berhasil diselamatkan dan api telah dipadamkan. Penyebab terjadinya kebakran, hingga kini masih dalam penyelidikan aparat terkait.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Seluruh penumpang Kapal Ferry KMP BSP 1 yang terbakar di Pelabuhan Merak Banten, Kamis (7/2) pukul 18.00 WIB berhasil diselamatkan dan api telah dipadamkan. Penyebab terjadinya kebakran, hingga kini masih dalam penyelidikan aparat terkait.

Namun, kobaran api di Kapal Ferry KMP BSP 1 itu berhasil dipadamkan setelah kapal patroli KPLP KNP Jembio dibantu oleh kapal KMP Batu Mandi, KMP Royal Nusantara dan KMP Titian Murni mendekat melakukan pemadaman. Bahkan, kedua kapal itu pun melakukan evakuasi penumpang,

Baca Juga

"Adapun 2 (dua) tugboat milik PT Pelindo II yaitu TB Tirtayasa I dan TB Tirtayasa III juga ikut membantu pemadaman yang diawasi langsung oleh kapal patroli KNP 373 dan KNP.530," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Banten, Herwanto di Pelabuhan Merak Banten, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/2).

"Alhamdulillah api telah padam pada pukul 18.45 WIB dan kapal sandar di dermaga 3 di Pelabuhan Merak. Seluruh penumpang dipastikan selamat dan KSOP Banten menyiapkan tim medis di Pelabuhan," ujar Herwanto.

Herwanto menjelaskan, bahwa kapal KMP. BSP 1 yang dioperatori oleh PT Tri Sumaza Lines dalam pelayarannya dari Bakauheni menuju Pelabuhan Merak mengalami kebakaran tepatnya di dekat Pulau Merak Besar. Kapal yang dinakhodai oleh Soemarjono tersebut mengangkut 196 orang penumpang dan 26 orang Anak Buah Kapal.

"Pada saat kejadian, Anak Buah Kapal (ABK) berusaha memadamkan api dari ruang mesin dan meminta seluruh penumpang untuk menggunakan life jacket sambil menunggu evakuasi dari Tim SAR," ujar Herwanto.

Selanjutnya, untuk penyebab terjadinya kebakaran di ruang mesin tersebut, Herwanto sepenuhnya menyerahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement