REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, salah satu fokus kemenangan partainya di Indonesia timur adalah menambah kursi legislatif dari Provinsi Papua. Selain bertekad mendongkrak suara untuk partai berlambang pohon beringin, Airlangga juga menargetkan kemenangan pejawat Presiden Joko Widodo di Papua.Menurutnya, perolehan suara Golkar maupun Jokowi di Papua pada pemilu periode lalu cukup tinggi. Artinya, Papua menjadi penting bagi Golkar dan Jokowi.
“Provinsi Papua sangat berpeluang menambah (tambah kursi), sejak dulu lumbung Golkar dan suara Pak Jokowi tinggi di tanah Papua. Jokowi penting untuk Papua, Papua penting untuk Jokowi,” tutur Airlangga, di Swiss Belhotel Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/2).
Airlangga optimistis Golkar mampu menjadi pemenang kedua di Pileg 2019. Dengan catatan, seluruh fungsionaris partai turun untuk bertemu dengan masyarakat langsung. Sebab, Golkar berkeyakinan Pemilu 2019 dapat menjadi modal politik meraih kemenangan di Pemilu 2024 mendatang.
Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf ini juga berharap caleg Golkar Papua punya strategi meraih pemilih baru. "Saya harap caleg pusat bisa konsolidasi pada titik-titik potensial baru, data dari hasil rilis survei yang mengatakan parpol yang belum beruntung lolos ke senayan," ujar Airlangga.
Menteri Perindustrian ini juga menegaskan komitmen memenangkan Partai Golkar dan pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi dapat disaksikan dari semangat para sesepuh dan elite partai yang sudah solid. Baik yang di dalam maupun di luar pemerintahan. Pada kesempatan yang sama Ketum Golkar memasang target untuk Golkar Papua menambah perolehan DPR RI sebanyak 3 kursi, dan DPRD provinsi sebanyak 9 kursi.
Kunjungan Ketua Umum Airlangga ke DPD Golkar Papua didampingi Sekjen Golkar Lodewijk Faulus, Bendum Robert Kardinal, Ketua DPD Golkar Papua Klemen Tinal, Melchias Marcus Mekeng (Ketua Korbid PP Wilayah Timur), Yahya Zaini (Sekretaris Bappilu), serta jajaran pengurus DPP lainnya. N agus raharjo
Ikuti Whatsapp Channel Republika