REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disc jockey (DJ) Indonesia, Dipha Barus kembali berkolaborasi dengan musisi internasional. Ia akan melahirkan karya musik EDM yang kental akan unsur tradisi demi mempertahankan konsistensinya memperdengarkan musik tradisi Indonesia ke internasional.
"Saat ini sedang ada kerja sama dengan musisi luar yang belum bisa saya share lebih lanjut. Ya pokoknya, saya ingin terus berusaha bagaimana caranya kita bisa bawa negara Indonesia, agar musiknya bisa kedengeran di dunia luar," ujar pria berusia 33 tahun kepada wartawan di Jakarta.
Dipha akan memberikan iringan musik yang ia racik dengan sentuhan tradisi Gamelan Bali. Ia juga turut membawa nama penyanyi Indonesia ke dalam projek bersama sebuah label besar dari Amerika.
"Awalnya sih adalah di mana karya saya bisa masuk playlist luar, terus juga didengarkan di radio chart Spanyol, dan menjadi hits nomor satu dalam waktu berbulan-bulan di sana. Dari sanalah, habis itu ya kita bisa menjalin kerjasama," ungkapnya.
Dipha berencana meluncurkan karya barunya pada Maret mendatang. Sejak awal berkarir, memang Dipha dikenal sebagai Dj yang cukup konsern terhadap pelestarian musik tradisional.
Terlihat pada peluncuran single debut bertajuk "No One Can Stop Us" di 2016, ia mencampurkan dengan apik nuansa tradisional dengan modernitas musik elektronik, meski telah melalui hasil meditasi selama dua tahun lamanya. Di dalam lagunya itu gamelan Jegog, gamelan Jawa, Gong, sample tari Saman sama iraman lagu dari Padang.