Sabtu 09 Feb 2019 06:19 WIB

Beribu Upaya Atasi Si Penyebab Kemacetan

Polusi udara di Jakarta meningkat 6-8 persen dari tahun lalu.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan melintas di bawah rambu ganjil-genap di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (2/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan melintas di bawah rambu ganjil-genap di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Kemacetan Jakarta masih menjadi satu permasalahan berat yang belum terpecahkan. Sejak gedung pencakar langit menjulang, serta sejumlah pembangunan infrastruktur, Jakarta makin macet karena ruas jalan-jalannya makin menyempit.

Selain banyaknya pembangunan, jumlah kendaraan roda empat dan roda dua di Jakarta pun kian bertambah setiap tahunnya. Mengapa demikian? Salah satu alasannya karena perusahaan-perusahaan kendaraan pun meningkatkan target penjualan mereka tiap tahunnya.

Dalam mengatasi kemacetan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari tahun ke tahunnya memiliki berbagai kebijakan. Sejumlah cara dengan pembangunan lintas atas dan lintas bawah hingga membuat kebijakan seperti three in one sampai ganjil-genap masih belum bisa membuat kemacetan berkurang.

Misalnya saja ruas jalan di sekitar Patung Pancoran, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan Republika, persimpangan tersebut tidak pernah lekang oleh kemacetan. Bahkan, pada hari libur pun, persimpangan tersebut kerap macet.