REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Duka mendalam tengah menyelimuti kesebelasan asal Brasil, Flamengo. Pasalnya, insiden kebakaran menewaskan sekitar 10 pemain pada Jumat (8/2) waktu setempat. Mendengar hal tersebut, Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao langsung menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Mourao merupakan salah satu penggemar berat tim berjuluk Urubu. Alhasil, mendengar kabar tim tercintanya mendapat musibah, ia pun tak bisa menutup rasa sedihnya.
"Sebagai penggemar dan olahragawan, saya berdiri dalam solidaritas dengan keluarga, klub, dan negara Merah-Hitam. Semoga Tuhan menghibur hati semua keluarga korban," ujar pensiunan Angkatan Darat Brasil dikutip The Guardian, Jumat (8/2).
Sebelumnya, kebakaran terjadi di pusat pelatihan klub Flamengo di Vargem Grande, Rio De Janiero, Brasil, Jumat (8/2) pukul lima pagi waktu setempat. Adapun tragedi itu menewaskan 10 orang dan juga melukai tiga orang lainnya yang tengah tertidur.
Ucapan bela sungkawa juga mengalir dari legenda Flamengo, Zico. Pria yang pernah mempersembahkan tiga trofi Liga Brasil bagi Urubu berharap mantan timnya dan juga orang-orang terdekat dapat melalui masa sulit seperti ini.
"Alangkah terkejutnya mendapatkan berita ini di belahan dunia lain. Semoga bangsa Merah-Hitam memiliki kekuatan dan keyakinan untuk melewati momen ini," tulis pria 65 tahun dari akun Instagram pribadinya.
Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan keuangan, Flamengo memperluas fasilitasnya tahun lalu. Selain akomodasi untuk pemain muda, hal itu juga mencakup beberapa lapangan, taman air, pusat kebugaran, pusat medis, dan stadion mini.
Seperti banyak klub profesional di Brasil, kesebelasan peraih lima gelar Liga Brasil itu memiliki program pengembangan bakat pesepak bola muda yang menjanjikan. Banyak pemain muda, terutama yang tinggal di luar Rio De Janiero, tinggal di fasilitas pelatihan tim.
Namun sayang pusat pelatihan canggih yang baru dibangun dua bulan lalu itu harus menerima musibah yang memilukan. Hingga berita ini dibuat, belum ada kepastian penyebab kebakaran yang terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika