Sabtu 09 Feb 2019 19:15 WIB

Pencalonan Putri Thailand Sebagai PM Tuai Penolakan Raja

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menolak pencalonan kakak perempuannya sebagai PM.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolanda
Putri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi mencalonkan diri sebagai perdana menteri Thailand.
Foto: AP
Putri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi mencalonkan diri sebagai perdana menteri Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thai Raksa Chart Party membatalkan rencana kampanye dalam kontestasi pemilihan umum di Thailand. Pembatalan ini muncul setelah Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menolak pencalonan kakak perempuannya sebagai perdana menteri. 

"Thai Raksa Chart Party mematuhi perintah kerajaan. Saat ini kami harus menata ulang dan kami akan segera merilis pernyataan mengenai rencana masa depan kami," ujar partai tersebut dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, Sabtu (9/2).

Penundaan kampanye tersebut muncul sehari setelah pengumuman Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi sebagai perdana menteri pada Jumat (8/2) lalu. Adapun, setelah pengumuman tersebut, raja Thailand menyebut pencalonan kakak perempuannya sebagai perdana menteri tidak pantas dan tidak sesuai dengan konstitusional. Dalam pernyataan tertulisnya, Raja Vajiralongkorn mengatakan, Putri Ubolratana sangat dihormati oleh semua anggota keluarga kerajaan. 

Baca juga, Putri Thailand : Saya Ingin Thailand Bergerak Maju