REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih Emil Elestianto Dardak menghitung waktunya tinggal empat setengah hari lagi sebagai seorang bupati Trenggalek. Ia sudah mengemasi barang-barangnya yang ada di Pendopo Kabupaten Trenggalek sejak Jumat.
"Saya ingin memanfaatkan sisa waktu empat hari ini dengan sebaik-baiknya untuk Trenggalek, meskipun menjadi wakil gubernur Jatim ini juga mengabdi untuk Trenggalek," tuturnya.
Selain buku-buku kerja, Emil juga mengemasi puluhan piagam penghargaan yang pernah diterimanya selama memimpin Kabupaten Trenggalek sejak 2016. Emil mengaku ingin memaksimalkan hari-hari terakhir sisa jabatannya sebagai bupati Trenggalek.
Pada Jumat (8/2), misalnya, dia mengikuti apel pengamanan pilkades serentak pasukan gabungan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Trenggalek. Emil sempat berencana ikut mengawal langsung jalannya pilkades serentak yang diikuti 132 desa se-Kabupaten Trenggalek, Sabtu. Namun, mendadak agendanya berubah karena harus mengikuti kegiatan Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya.
Informasi yang beredar, pada Sabtu sore Emil dijadwalkan langsung kembali ke Trenggalek dan melantik pejabat sekretaris daerah Kabupaten Trenggalek di Hotel Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
"Kemudian, pada 10 Februari, saya hadir di sini ada kegiatan ramah-tamah dengan DPRD Provinsi Jatim di malam hari. Sedangkan tanggal 11 ada perpisahan dengan Pakde Karwo (Wabup Trenggalek Soekarwo, red) pada malam hari. Jadi sementara bolak-balik dulu dan terakhir tanggal 12," ujarnya.
Resmi akan meninggalkan Trenggalek pada 13 Februari, Emil mengaku sangat terkesan dengan tanah kelahiran keluarganya tersebut. "Dengan Trenggalek ini benar-benar ada kedekatan emosional yang tidak akan putus dengan saya maupun keluarga," ujarnya.
Selain itu, Emil merasa sangat terkesan sekali karena masyarakat Trenggalek sangat progresif. Mereka mau diajak melihat dan menerapkan hal-hal baru, kata Emil.