REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) akan segera dioperasikan. Jika tol ini sudah efektif digunakan, maka waktu tempuh dari Pasuruan menuju Probolinggo yang biasanya 2,5 jam, dapat ditempuh hanya dalam waktu 30 menit.
"Saat ini sedang dilakukan uji laik fungsi sebelum bisa dibuka untuk publik. Sebelumnya Tol Paspro telah dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/2).
Tol Paspro dibangun membentang sepanjang 31,3 kilometer. Dengan beroperasinya tol ini, akan memangkas waktu signifikan perjalanan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya dari sebelumnya 2,5 jam menjadi 30 menit. Dengan konektivitas yang lebih baik, maka akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Tidak harus menunggu diresmikan. Pengoperasian tol bisa dilakukan sehingga dapat segera digunakan masyarakat. Terlebih tol tersebut dulu juga sudah dibuka, sekarang bisa segera beroperasi. Seperti tol di Medan juga ada Seksi I sudah diresmikan, maka seksi II-nya sudah tinggal langsung pakai dan tidak perlu seremonial lagi," ujar Basuki.
Selanjutnya, Basuki menyatakaan, pemerintah juga fokus dalam mengerjakan jalan tol Probolinggo hingga Banyuwangi. "Kalau pembebasan lahannya bisa selesai maka mudah-mudahan 2020 akhir, bisa selesai sampai Banyuwangi," ucap dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol Dwi Pratikno menjelaskan, pembangunan tol ini relatif cukup lancar. Tol Paspro ini dimulai dari seksi I Grati Pasuruan-Tongas, Seksi II Tongas-Probolinggo Barat, dan Seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur, dengan panjang keseluruhan adalah 31,3 kilometer.
Dwi menyampaikan, total investasi Tol Paspro ini senilai Rp 4,6 triliun untuk tiga seksi dengan hak konsesi selama 50 tahun. Adapun rest area di Tol Paspro ini ada empat yakni tipe B dengan masing-masing dua di jalur kiri dan kanan.
"Lahan yang disiapkan hampir empat hektare untuk masing-masing rest area. Rest area tipe B ini tidak ada SPBU-nya. Jarak antarrest area adalah 7,5 kilometer," ucap Dwi yang ditemui saat meninjau Tol Paspro.
Pemerintah telah membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer dalam kurun waktu empat tahun (2015-2018). Di antaranya adalah jalan Tol Trans Jawa yang pada 2018 telah tersambung dari Merak hingga Grati, Pasuruan. Pada 2019, panjang jalan tol yang akan selesai ditargetkan mencapai 895 kilometer di antaranya termasuk beberapa ruas Tol Trans Sumatra.