Ahad 10 Feb 2019 04:16 WIB

Syahrin tak Terusik Kepindahan Morbidelli ke Tim Malaysia

Persaingan yang ketat, menurut Syahrin, akan meningkatkan kualitas semua rider.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Hafizh Syahrin.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Hafizh Syahrin.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pembalap MotoGP asal Malaysia Hafizh Syahrin Abdullah tidak terusik dengan aksi mantan kompetitornya asal Italia, Franco Morbidelli. Morbidelli pindah ke tim MotoGP dari negeri asalnya, Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT).

Di tim Malaysia itu, Morbidelli akan mengendarai motor Yamaha YZR-M1. Motor yang sama dikendarai duo Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Morbidelli diprediksi akan bersinar bersama tim barunya itu. Karena bersama YZR-M1 kinerja Morbidelli lebih baik dibandingkan tunggangannya musim lalu kala masih bersama Honda.

"Saya hanya ingin mencoba meningkatkan kecepatan bersama KTM. Saya mendoakan supaya SRT juga dapat mengharumkan nama Malaysia," kata Syahrin, dikutip dari New Straits Times, awal pekan ini.

Pembalap 24 tahun kelahiran Kota Selangor itu menyambut baik kehadiran SRT bersama Morbidelli. Hal itu, menurut dia, akan menambah warna persaingan di dunia MotoGP. Persaingan yang ketat menurut Syahrin akan meningkatkan kualitas semua rider yang ikut ambil bagian di ajang balapan paling bergengsi di dunia itu.

Syahrin mengakui nama Yamaha lebih besar ketimbang KTM dalam sejarah MotoGP. Tapi dengan gambaran performa KTM yang ia tunggangi tahun lalu, Syahrin yakin timnya akan mengalami peningkatan pada musim 2019 ini.

"Pabrikan KTM masih menemukan aspek yang harus ditingkatkan pada motornya dan ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman secara umum di MotoGP," ujar Syahrin.

Syahrin yang baru debut di MotoGP sejak musim lalu menempati peringkat 16 di klasemen akhir musim 2018. Syahrin mengumpulkan 46 angka. Syahrin satu garis di belakang Morbidelli yang membukukan 50 poin. Keduanya sama-sama mendapatkan podium musim lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement