REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, untuk menjamu Persiwa Wamena pada Senin (11/2). Laga ini sempat tertunda karena tidak adanya izin untuk penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.
General Coordinator Panpel Pertandingan Persib, Budi Bram Rachman menyebut, kemungkinan besar akan menggunakan Stadion SJH. Karena belum ada kepastian kapan GBLA bisa kembali digunakan.
"Bukan tidak mungkin kita sekarang homebase di Jalak selama GBLA statusnya tidak jelas dan tidak tahu kerusakannya seperti apa ya," kata Bram di Graha Persib, Kota Bandung, Jumat (8/2).
GBLA tidak mendapat izin keamanan karena adanya penurunan tanah dalam konstruksi bangunannya. Meski begitu, kondisi lapangan GBLA dinilai cukup baik dan layak karena sebelumnya Persib telah mengantongi izin dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung.
"Mungkin itu yang berwenang (memutuskan) GBLA bisa digunakan lagi kan dinas terkait ya," tegasnya.
Jika menang dari Persiwa Wamena, Bram memastikan Persib akan kembali menggunakan stadion SJH. Menurutnya, stakeholder SJH sudah menyanggupi jika Persib terus menggunakan SJH. Bram pesimis GBLA bisa digunakan selama kompetisi pramusim berlangsung.
"Kalau kita sebagai penyewa sementara ini dalam jangka waktu dekat ini tidak mungkin ya kalau ada pertandingan lagi menggunakan GBLA, karena kan ya kita tahunya tiba-tiba bahwa itu ada penurunan tanah, ada retak-retak padahal sebelumnya ada acara kolosal juga disana," paparnya.
Di sisi lain, isu pembukaan dan penutupan Piala Presiden akan berlangsung di Bandung. Bram menyebut belum ada kepastian dari PSSI soal hal tersebut.
"Karena itu operatornya PSSI atau siapa juga saya belum tahu. PSSI nanti juga biasanya melibatkan Panpel lokal," katanya.
Dia mengakui siap membantu gelaran Piala Presiden jika dibutuhkan. Piala Presiden sendiri direncanakan akan digelar pada Maret mendatang.