REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antisipasi penanggulangan bencana disebut menjadi salah satu kesiapsiagaan prajurit TNI. Karena itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, meminta prajuritnya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Antisipasi dan tingkatkan kesiapsiagaan pasukan serta alutsista untuk menjalankan tugas-tugas operasi dengan tempo yang cepat, dalam rangka menghadapi kontinjensi yang muncul secara tiba-tiba, termasuk antisipasi penanggulangan bencana,” tutur Hadi dalam keterangan tertulisnya, Ahad (10/2).
Hal tersebut ia katakan kepada prajurit Koarmada II yang ada di Surabaya, Jawa Timur. Ia juga meminta prajurit-prajuritnya itu untuk meningkatkan profesionalitas dan militansi prajurit dalam menjalankan tugas.
Dengan demikian, tugas-tugas apapun yang dibebankan kepada prajurit dapat diselesaikan dengan tuntas. "Dengan niat yang tulus ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas, saya yakin masyarakat akan menilai positif kinerja TNI sesuai dengan hasil survei publik selama ini," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, panglima TNI juga kembali menekankan agar seluruh prajurit harus selalu mengedepankan netralitas menghadapi Pilpres dan Pileg 2019. Karena itu, ia meminta para prajurit untuk mencermati setiap informasi dan jangan larut dalam provokasi-provokasi yang mencoba menyeret TNI dalam politik praktis.
"Hindari hasutan-hasutan melalui media sosial, jangan terpengaruh oleh upaya-upaya adu domba yang mengganggu soliditas TNI dan sinergi TNI-Polri," kata dia.